Industri baja memanfaatkan potensi permintaan untuk mencari pengembangan

Pada kuartal pertama, baja yang dikonsumsi oleh sektor konstruksi dan manufaktur masing-masing menurun sebesar 7 persen dan 2 persen tahun-ke-tahun, menurut CISA.

“The industry achieved a balance between supply and demand in the first quarter. Although steel enterprises saw a year-on-year decrease in profitability during the period, they still posted month-on-month profit growth,” said Qu.

Perusahaan juga telah meningkatkan portofolio produk mereka agar dapat memenuhi permintaan tinggi dengan lebih baik sekaligus memperkuat upaya perlindungan lingkungan dan pengembangan rendah karbon untuk mencapai pengurangan konsumsi energi secara signifikan, tambahnya.

Shi Hongwei, wakil sekretaris jenderal asosiasi, mengatakan permintaan yang tertahan oleh pandemi hanya ditunda alih-alih menguap, dan pemulihan permintaan kemungkinan besar akan terlihat pada semester kedua.

“As the pandemic is getting controlled, and normal operations of industrial and supply chains are gradually restored, we have confidence in a demand surge in the second half of the year,” Shi said, predicting overall steel output and consumption in 2022 will be of a similar level to that of last year.

According to the Beijing Lange Steel Information Research Center, China’s social steel inventory, or those stored in steel trading and distribution companies, had dropped week-on-week for eight consecutive weeks as of April 29.

Pada hari itu, indeks persediaan baja sosial berada pada angka 157,1, turun 2,65 persen dari minggu sebelumnya. Angka tersebut juga 7,32 persen lebih rendah dari bulan sebelumnya, meskipun tumbuh 2,16 persen dari tahun ke tahun.

Chen Kexin, kepala analis di pusat penelitian tersebut, mengatakan lebih banyak langkah diharapkan akan diluncurkan oleh pihak berwenang untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi dan pemulihan konsumsi, sebagaimana Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok lebih lanjut menekankan pentingnya stabilitas ekonomi pada pertemuan baru-baru ini.

Hal itu akan menyuntikkan lebih banyak kepercayaan ke pasar baja, kata Chen. Memprediksi lebih banyak pengeluaran untuk infrastruktur transportasi, energi, dan air, ia mengatakan perkembangan sektor real estat yang sehat akan meningkatkan permintaan baja dan memberikan dorongan lebih lanjut untuk operasi industri baja yang stabil.

China’s goal to curb crude steel output growth is appreciated by professionals in the industry because cutting excessive output is conducive to stabilizing steel market expectations and will help upstream and downstream enterprises maintain steady operations. The nation is fully capable of achieving its goal for crude steel output cuts this year, said Lu Zhaoming, deputy secretary-general of the CISA.

China Baowu Steel Group berencana untuk mengurangi intensitas karbon rata-ratanya sebesar 30 persen dari tahun 2020 menjadi 1,3 ton per ton baja yang diproduksi pada tahun 2035 sebelum mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Untuk mencapainya, perusahaan akan mengadopsi berbagai langkah, termasuk penggunaan tanur sembur daur ulang karbon yang diperkaya hidrogen.